2017

Jumat, 28 April 2017

GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


                    🔺🔻 GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Globalisasi merupakan suatu proses kegiatan diberbagai sektor, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Memasuki era globalisasi menimbulkan berbagai dampak di segala bidang. Mulai dari bidang sosial, budaya, teknologi, politik maupun dalam bidang ekonomi baik dampak positif maupun negatif. 
Dalam bidang ekonomi, adanya perdagangan internasional juga menunjukan perkembangan yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki batasan antar Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional menjadi sangat mudah.
Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif. Disini, dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris membuat semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja.

Dampak Positif :
🔼Produksi global dapat ditingkatkan
🔼Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
🔼Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
🔼Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
🔼Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Dampak Negatif :
🔽Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas,    sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
🔽Dapat memperburuk neraca pembayaran.
🔽Sektor keuangan semakin tidak stabil.
🔽Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional, baik negara maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang akan mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut.
             🔺🔻 DOLLAR SEBAGAI STANDAR PEMBAYARAN INTERNASIONAL


Dahulu US sering mencetak uang dan menyuplai uang ke negara-negara di dunia dalam misi membantu perekonomian negara negara yang terkena dampak perang dunia ke 2. Disinilah awalnya US Dollar terdistribusi dan menyebar di negara-negara di dunia. 

Namun pada suatu waktu akhirnya US menyadari bahwa uang yang telah mereka cetak sudah melebihi cadangan emas mereka punya, misalnya US sudah mencetak 500 uang tapi sebenarnya US hanya punya 100 emas tentunya tidak cukup sebagai backup. Karena US telah terlanjur mencetak banyak uang dan menyebarnya, pada akhirnya US Dollar dilepas dari nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali tak dijamin apapun. 
Seiring berjalannya waktu, nilai US Dollar ternyata terus stabil dan cenderung menguat sejalan dengan menguatnya perekonomian US. Negara-negara bantuan US juga dapat membangun negaranya dan semakin nyaman melakukan perdagangan dengan menggunakan US Dollar, walaupun pada akhirnya setelah kondisi negara-negara tersebut pulih, mereka mulai mencetak uang mereka sendiri.

Namun walaupun pada akhirnya negara-negara di dunia telah memiliki mata uang sendiri namun mereka masih terus menggunakan US Dollar, karena mereka tahu ketersediaan US Dollar untuk melayani dunia dan juga orang-orang di dunia masih mempercayainya bahkan sampai saat ini. Perjalanan US Dollar menjadi mata uang dunia tentu tidak berjalan mulus-mulus saja. Pada suatu waktu banyak negara mulai melakukan konversi sebagian Cadangan Devisanya misalnya kedalam EURO. Negara2 di dunia boleh saja melepaskan US Dollarnya dan mengantinya dengan Euro
           🔺🔻 EURO MENGGANTIKAN US DOLLAR SEBAGAI MATA UANG DUNIA

Terkait potensial atau tidaknya Euro menjadi mata uang alternatif dalam sistem moneter internasional menggantikan Dolar AS setidaknya dapat ditinjau dalam dua sisi. Pertama, secara ekonomi mata uang ini memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menduduki posisi terdepan dalam siklus perdagangan, investasi, dan perekonomian internasional. Secara internal, nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong para investor untuk memperbanyak investasinya. Perihal keberhasilan cost and benefit Euro pun telah banyak dirasakan oleh beberapa negara Eropa yang mampu mencapai tingkat ekonomi yang relatif stabil dan pertumbuhan yang kompetitif meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan. Dapat dikatakan, secara idealnya kriteria konvergensi yang ditetapkan dalam European Monetary System (EMS) menjadi peluang yang cukup inovatif jika mampu diterapkan secara internasional.

Kedua, secara politis, banyak pihak yang meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif menggantikan Dolar AS. Pencarian mata uang alternatif dalam sistem moneter internasional tidak hanya mengacu pada pertimbangan ekonomis, namun faktor politis akan tetap menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politik. Hal tersebut telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam teori politik keuangan internasional keberadaan uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan ekonomi semata, namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni yang pada akhirnya sangat penting untuk mengendalikan interaksi antara struktur-struktur politik. Dalam hal ini yang diperlukan adalah political will dari negara atau komunitas pemilik mata uang.

Namun, sampai saat ini tidak ada deklarasi secara ekspresif dari Uni Eropa bahwa Euro akan dinobatkan menjadi mata uang global sebagai tandingan Dolar AS. Pada dasarnya pencanangan Euro sebagai mata uang bersama Uni Eropa hanya dianggap sebagai respon terhadap ketidakstabilan sistem moneter internasional dalam lingkup regional. banyak pihak yang memimpikan Euro mampu mengambil peran lebih jauh dalam isu-isu internasional. Namun yang justru menjadi hambatan adalah sistem manajerial dan political will dari Uni Eropa sendiri. Selama ini Uni Eropa lebih sibuk membangun dan menguatkan manajemen Euro secara internal dan mengatasi kasus-kasus kegagalan penerapan EMS di beberapa negara anggota dari pada mempersiapkan sistem manajerial baru bagi Euro untuk diberlakukan secara global. Oleh karena itu, Uni Eropa sendiri memang belum cukup siap untuk dinobatkan sebagai hegemon sistem moneter internasional menggantikan AS dengan Dolar yang masih begitu kuat dipercaya dunia sebagai mata uang global.
                          🔺🔻 PROSPEK RUPIAH UNTUK DAPAT MENDUNIA

Untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa berbuat apa-apa Karena Menjadi mata uang internasional wajib memiliki jumlah uang yang banyak karena akan dipakai di seluruh dunia. Kemudian pada poin berikutnya harus juga bisa menjaga kepercayaan dunia pada uang tersebut. Dengan menimbang syarat ini, tentu pemilik mata uang internasional haruslah negara yang kuat. Tidak hanya kuat ekonomi tapi juga kuat secara keaman politik negaranya, tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya.dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen bangsa.

REFERENSI : 
http://go-one-go.blogspot.co.id/2010/09/memimpikan-euro-sebagai-mata-uang.html



Jumat, 21 April 2017

PEMBANGUNAN DAN SEKTOR DALAM NEGERI




          🔺🔻 KELEBIHAN SEKTOR PERTANIAN
     🔹🔴🔸 SUMBER LAPANGAN PEKERJAAN DAN PENDAPATAN NEGARA


Sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi GNP Indonesia (BPS, 2012). Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia.  

          🔹🔴🔸 MEGA BIODIVERSITY

Hal ini dapat dilihat dengan beragamnya jenis komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sudah sejak lama diusahakan sebagai sumber pangan dan pendapatan masyarakat. Keanekaragaman hayati yang didukung dengan sebaran kondisi geografis berupa dataran rendah dan tinggi; limpahan sinar matahari dan intesitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di sebagian wilayah, serta keanekaragaman jenis tanah memungkinkan dibudidayakannya aneka jenis tanaman tropis   

          🔹🔴🔸 ELASTISITAS PERMINTAAN = IN ELASTIS

Artinya  harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian.
      🔺🔻 KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN
          🔹🔴🔸 FAKTOR BIAYA

Hal tersebut tidak terlepas dari faktor biaya mahal untuk membeli pupuk, perawatan, pestisida, bibit dan harga jual hasil panen. Faktor lainnya adalah jaringan irigasi yang buruk yang menyebabkan ratusan ribu hektar lahan pertanian sawah sering mengalami kekeringan dan gagal panen, sulitnya mendapatkan modal untuk musim tanam serta buruknya infrastruktur jalan di pedesaan yang menyebabkan ongkos tinggi distribusi hasil panen memangkas pendapatan petani. Di samping itu, komoditas pertanian yang cenderung diekspor dalam bentuk bahan mentah menjadi kelemahan tersendiri produk pertanian tidak memiliki nilai tambah yang dapat mendongkrak pendapatan para petani.

          🔹🔴🔸 LAHAN

Banyaknya program pembangunan pertanian yang tidak ter-arah juga semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Banyak alih fungsi lahan menjadi pemukiman, pertokoan, perindustrian,  jalan tol atau fasilitas-fasilitas lainnya yang mengakibatkan semakin sempitnya lahan untuk usaha tani.

          🔹🔴🔸 TENAGA AHLI

Sangat disayangkan, pertanian di Indonesia masih menjadi sektor marjinal. Sebagian besar masyarakat pun menganggap profesi petani bukanlah profesi yang menjanjikan masa depan cerah. Bahkan, jumlah petani di Indonesia mengalami penurunan signifikan sebanyak 5,04 juta keluarga dari awalnya 31,17 juta keluarga pada 2003 menjadi 26,13 juta keluarga pada 2013. Mungkin semakin menurun pada 2016. Maka disini dibutuhkanlah peran tenaga ahli yang menciptkan sebuah inovasi baru yang mampu berkiprah disektor pertanian, sehingga masyarakat tidak lagi menganggap profesi menjadi petani adalah profesi yang tidak menjajikan masa depan yang cerah.

🔹🔴🔸 PERUBAHAN IKLIM

Dengan perubahan iklim kemarau para petani sangat membutuhkan pasokan air untuk mengirigrasi daerahnya, maka oleh karena itu harus ditemukan sebuah inovasi untuk menangani masalah tersebut. 





       🔺🔻 KELEBIHAN SEKTOR INDUSTRI
     🔹🔴🔸 MEMPERLUAS PERTUMBUHAN DENGAN MENGHUBUNGKAN DAERAH TERTINGGAL DENGAN PUSAT PERTUMBUHAN

Dengan adanya pembangunan di beberapa daerah maka akan memperluas pula proses pertumbuhan di daerah tersebut. Pembangunan tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk daerah tertinggal, hal tersebut akan mempercepat dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di tiap-tiap daerah.

         🔹🔴🔸 MENGHUBUNGKAN DAERAH TERPENCIL DENGAN INFRASTRUKTUR DAN                                 PELAYANAN DASAR DALAM MENYEBARKAN MANFAAT PEMBANGUNAN SECARA LUAS

Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik, seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan maka akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh akses jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.

           🔹🔴🔸 MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA

Pembangunan Industri ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.

🔹🔴🔸 MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DAN PENDAPATAN NASIONAL

Karena tiap daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik, apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi pada pendapatan nasional.
              🔺🔻 KEKURANGAN SEKTOR INDUSTRI
     🔹🔴🔸 DAPAT MENGAKIBATKAN EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM (SDA)

Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali seperti semula.

🔹🔴🔸 KALAHNYA INVESTOR DOMESTIK DENGAN INVESTOR ASING

Tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. Seperi contoh di papua, pertambangan emas telah dikuasai investor asing untuk mengelolanya karena keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu, Pemerintah daerah tentunya akan lebih senang jika proyek pembangunan dipegang oleh investor asing karena pasti investor asing akan berani membayar mahal untuk mendapatkan hasil alam misalnya bijih emas. Untuk itu perlu disiasati bagaimana agar investor domestik dapat bersaing dengan investor asing.

🔹🔴🔸 LEMAHNYA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia masih berpendidikan rendah. Insinyur-insinyur hasil lulusan dalam negri juga masih kurang baik dari segi kualitasnya, masih kurang dalam problem-solving serta kurang kreatif dan kurang mampu dalam melakukan riset serta pengembangannya. Maka dari itu, peran pemerintah sangat diperlukan dalam bidang pendidikan agar kualitas pendidikan di Indonesia ditingkatkan.

             🔺🔻 KELEBIHAN SEKTOR JASA
Tidak hanya barang yang dapat diperdagangkan namun jasa atau kemampuan pun dapat diperjual belikan misalnya seperti, perusahaan asuransi, travel, akuntan publik, guru, dan masih banyak lagi.

     🔹🔴🔸 PEMBANGUNAN NASIONAL

Contoh seperti Jasa pariwisata yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai penghasil devisa, meratakan dan meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan, memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta budaya bangsa, seperti yang telah diamanatkan dalam Garis garis Besar Haluan Negara (1998) bahwa pengembangan pariwisata, kecuali untuk menghasilkan devisa dan menambah kesempatan penanaman modal, juga menambah volume penyerapan tenaga kerja. Hal ini dimungkinkan karena kepariwisataan sebagai upaya ekonomi, bukan saja padat modal, tetapi juga padat karya.

          🔹🔴🔸 MEMPERMUDAH KEGIATAN MANUSIA   

Dalam melakukan suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat, karena sekarang sudah banyak tersedia jasa – jasa yang mudah diakses oleh masyarakat.  
            🔺🔻 KEKURANGAN SEKTOR JASA
     🔹🔴🔸 Manusia menjadi saling bersaing melakukan segala cara untuk mendapat posisI terbaik. 
     🔹🔴🔸 Membuat manusia malas berusaha karena adanya kemudahan yang diberikan oleh perusahaan                     jasa.
   🔺🔃 PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PROSES PEMBANGUNAN
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana pendapatan perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.

Dalam hal tersebut pastinya pembangunan ekonomi selalu ada perubahan struktur ekonominya pula, seperti contoh perubahan teknologi yang terjadi di dalam proses pembangunan akan menyebabkan perubahan pada struktur produksi, kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi, pada akhirnya menyebabkan terjadinya perluasan pasar serta kegiatan perdagangan. Dengan demikian akan tercipta produk baru yang tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan bagi konsumsi masyarakat desa tetapi juga untuk kebutuhan masyarakat kota. Produk baru tersebut timbul karena adanya kemajuan teknologi, dengan demikian maka dalam proses pembangunan terjadi perubahan struktur ekonomi.
   🔺🔃 PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TANPA MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
Sudah sepatutnya para stakeholders memperhatikan pembangunan ini, karena pembangunan dengan mengerjar pertumbuhan tanpa melihat lingkungan maka akan berdampak buruk, yaitu kemerosotan lingkungan hidup, Mengapa hal tersebut terjadi ? karena belum adanya komitmen politik yang memadai dari para stakeholders untuk melaksanakan proses pembangunan. Pada hakikatnya dalam pembangunan mempunyai tiga pilar yaitu: ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Dalam pelaksanaanya pembangunan yang mengutamakan kelestarian lingkungan ini berusaha memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya, seharusnya sudah disepakati bersama bagi para stakeholders dan melaksanakan pembangunan dengan program ramah lingkungan, program ini bukan saja hanya untuk suatu negara saja tetapi juga menjadi tanggung jawab masing masing negara untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan juga kewajiban melindungi lingkungan secara global, yang merupakan kewajiban bersama yang meminta kontribusi dari semua pihak.


REFENSI :





Minggu, 09 April 2017

KEMISKINAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI


KEMISKINAN
Merupakan suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.
🔺🔻 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK MISKIN 
🔹🔴🔸 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita

Pada prinsipnya, PDRB per kapita merupakan konsep dari pendapatan per kapita yang diimplementasikan penjelasannya pada lingkup regional/daerah. Besarnya pendapatan per kapita di suatu daerah mencerminkan aspek pemerataan pendapatan dengan menggunakan besarnya nilai rata-rata keseluruhan pendapatan rumah tangga dalam perekonomian daerah. Pendapatan per kapita menggambarkan kemampuan rata-rata pendapatan masyarakat di suatu daerah. Konsep pendapatan per kapita seperti ini dianggap masih relevan untuk menerangkan terbentuknya jumlah penduduk miskin di daerah tersebut. Apabila pendapatan per kapita meningkat, maka kemampuan rata-rata pendapatan masyarakat di suatu daerah akan semakin meningkat. Ini berarti kemampuan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan pokok di daerah tersebut juga akan semakin meningkat. Jika kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok meningkat, maka jumlah penduduk miskin di daerah tersebut akan berkurang. Sebaliknya, apabila pendapatan per kapita di daerah berkurang/menurun, maka akan menurun pula kemampuan pendapatan rata-rata masyarakat di daerah tersebut. Jika kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok menurun, maka jumlah penduduk miskin di daerah tersebut akan meningkat. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka PDRB per kapita berpengaruh negatif terhadap jumlah penduduk miskin.

🔹🔴🔸 Pengeluaran Pemerintah Untuk Pembangunan

Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan merupakan faktor penentu jumlah penduduk miskin yang berasal dari sisi pendekatan anggaran pemerintah (Saleh, 2002). Pengeluaran tersebut meliputi keseluruhan pengeluaran untuk program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan penduduk di suatu daerah. Semakin tinggi pengeluaran pemerintah untuk pembangunan, maka akan semakin tinggi pula taraf kesejahteraan yang dapat dicapai atau diperoleh penduduk di suatu daerah.

🔹🔴🔸 Angka Melek Huruf (AMH)

Salah satu indikator kesejahteraan di bidang pendidikan adalah indikator jumlah penduduk yang dinyatakan melek huruf. Indikator ini mencerminkan kemampuan penduduk di suatu daerah untuk mengakses fasilitas, layanan pemerintahan, dan sarana lainnya yang membutuhkan kemampuan untuk bisa membaca dan menulis, termasuk di antaranya adalah persyaratan dalam mencari kerja (Suryawati, 2004). Semakin tinggi jumlah penduduk yang melek huruf, maka akan semakin tinggi pula kemampuan masyarakat untuk mengakses fasilitas maupun sarana untuk dapat meningkatkan taraf kesejahteraannya.

🔹🔴🔸 Jumlah Penduduk Yang Tidak Mendapatkan Akses Air Bersih (RPA)

Air bersih atau air minum merupakan salah satu sarana publik yang cukup vital, sehubungan dengan manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik individu maupun keluarga (Harahap, 2006). Akses terhadap air bersih atau air minum akan menentukan kemampuan penduduk untuk mencukupi kebutuhan pokoknya yang terdiri atas kebutuhan atas makanan dan minuman, serta kebutuhan lain yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan. Semakin tinggi jumlah penduduk yang tidak mendapatkan akses atas air bersih, maka akan semkin tinggi pula jumlah penduduk miskin di daerah tersebut.

🔹🔴🔸 Jumlah Penduduk Yang Tidak Mendapatkan Akses Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu fasilitas publik yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan (Saleh, 2002). Fasilitas kesehatan sekarang ini tidak hanya berfungsi untuk memberikan layanan kesehatan, akan tetapi berperan pula untuk memberikan perbaikan gizi keluarga. Layanan kesehatan akan memberikan pencegahan dan pengobatan atas penyakit atau gangguan medis, sehingga akan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Semakin tinggi jumlah penduduk yang tidak mendapatkan akses fasilitas kesehatan, maka akan semakin tinggi resiko penularan penyakit dari hal tersebut akan berdampak buruk untuk kedepannya seperti sulitnya mencari pekerjaan dikarenakan terkendala oleh suatu penyakit. 
🔺🔻 INDONESIA DAN INDIKATOR KEMISKINAN ABSOLUT
Indonesia merupakan negara berkembang yang menggunakan indikator kemiskinan absolut sebagai indikator garis kemiskinan resmi, bentuk kemiskinan absolut ini paling banyak dipakai sebagai konsep untuk menentukan atau  mendefinisikan kriteria seseorang atau sekelompok orang yang disebut miskin. Tetapi pada dasarnya indikator ini, tidak bersifat dinamis dan perolehan data tidak tergantung di mana seseorang tinggal. Garis kemiskinan resmi ini tidak mampu menangkap adanya persepsi masyarakat yang berbeda tentang arti miskin. Arti miskin bagi masyarakat lebih banyak didefinisikan sebagai suatu fenomena multi dimensi. Tidak saja dalam arti nilai pengeluaran per kapita per bulan per tahun, tetapi meliputi dimensi lain yaitu tidak adanya kesempatan kerja, rendahnya kapabilitas, adanya ketidak-amanan dan ketidakberdayaan (World Development Report, 2000). Dalam hal ini maka tidak lagi menggunakan pengukuran kemiskinan absolut yang selama ini dipakai, melainkan pada garis kemiskinan relatif. Garis kemiskinan relatif yang dimaksud yakni pengukuran kemiskinan dengan menggunakan benchmark besarnya rata-rata pendapatan atau pengeluaran masyarakat tempat seseorang tersebut tinggal. Penggunaan garis kemiskinan relatif sebagai cara mengukur jumlah penduduk miskin lebih terukur. Argumentasinya, karena garis kemiskinan relatif mendasarkan pengukuran jumlah atau proporsi penduduk miskin dibandingkan tingkat pendapatan atau pengeluaran rata-rata di mana seseorang tersebut tinggal.

Dengan demikian kompleksitas yang menyangkut dinamika nyata kemiskinan penduduk yang berbeda secara demographis dan apalagi dalam perbedaan bundle kebutuhan pangan dan nonpangan setiap orang tidak lagi dipersoalkan.
🔺🔻 PENDUDUK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi menurut Budiono (1999) merupakan proses kenaikan kapasitas produksi dalam suatu perekonomian secara berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto) maupun pendapatan daerah (Produk Domestik Regional Bruto) dalam jangka panjang. Artinya dibutuhkan peran penting bagi jumlah penduduk yang mana penduduk sebagai faktor keberhasilan unit produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Penduduk juga mempengaruhi cakupan pangsa pasar menjadi lebih luas, jumlah penduduk  yang lebih banyak akan mendorong meningkatkan sisi permintaan. Peningkatan sisi penawaran akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produksinya.

Selain itu, penduduk juga merupakan pelaku inovasi (enterpreneur), dalam arti lain pelaku inovasi ini sebagai peningkatkan mutu tenaga kerja, dalam hal ini merubah pandangan masyarakat indonesia yang cenderung konsumtif menjadi produktif.
Tetapi dari jumlah penduduk yang berlimpah yaitu jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237.641.326 jiwa (Data Susenas), akan terjadi kurangnya kesempatan kerja Karena padatnya lapangan pekerjaan di Indonesia khususnya di daerah perkotaan. Hal tersebut memberikan dampak kepada penduduk yang tidak mendapat kesempatan kerja dan memutuskan untuk menjadi pengangguran.



Referensi:









Minggu, 02 April 2017

EKONOMI PEMBANGUNAN


SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 

         Pertumbuhan ekonomi membutuhkan peningkatan investasi. Peningkatan investasi pada gilirannya membutuhkan dana pembiayaan yang berasal dari dalam maupun luarnegeri. Dari kedua sumber pembiayaan ini, sumber dana dalam negeri seharusnya merupakan sumber pokok pembiayaan. Dari berbagai sumber pembiayaan dalam negeri, tabungan domestic merupakan salah satu faktor penting bagi pembiayaan. Tabungan dalam negeri dapat bersumber dari tabungan masyarakat/swasta, maupun tabungan pemerintah. Dalam konteks tabungan domestik, idealnya kedua komponen tersebut harus dapat ditingkatkan secara sinergis dan bersamaan. Jenis tabungan untuk pembiayan pembangunan dalam negeri yaitu:
  • Tabungan Sukarela / Tabungan Masyarakat (voluntary saving) adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakatyang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. 
Contoh : Tabanas, Premi Asuransi, Deposito berjangka. 
  • Tabungan Pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin.
Contoh : BUMN, Bank-bank Pemerintahan, PPH 29, APBN
  • Tabungan Paksa (forced saving) adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran. Dalam hal ini masyarakat akan mengurangi konsumsinya karena sebagian pendapatannya diserahkan untuk pajak.   
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ), PPH 21 ( Perorangan ), PPH 23 ( Jasa ), dan SPT Tahunan. 
  • Hasil dari Perdagangan Luar Negeri adalah hasil yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Contoh : Pajak Beacukai, dan Inventasi Asing.


PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


         Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya, dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, agar tetap terjaga kelestariannya. pembangunan berwawasan lingkungan ini pula tidak hanya berorientasi hasil untuk saat ini tetapi juga berorientasi pada masa depan dengan titik fokus pada keberlangsungan pelestarian lingkungan.
Contoh pembangunan berwawasan lingkungan 
  • Membangun pabrik dengan memperhatikan pemilih lokasi pabrik yang sesuai
  • Pabrik harus memperhatikan system pengelolaan limbah yang sesuai
  • Pembangunan gedung dengan memperhatikan ketersediaan kawasan hijau yang berfungsi dengan baik, yang merupakan bagian dari tata ruang wilayah, serta diakui keberadaanya oleh masyarakat setempat.
  • Melakukan reklamasi pulau harus memperhatikan lingkungan laut disekitarnya dan harus mempunyai izin dari pemerintah dan warga sekitar
  • Melakukan aksi gerakan menanam sejuta pohon.


PENDAPATAN NASIONAL


         Merupakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan bertujuan menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Jika keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dihitung, akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional. Istilah yang paling sering dipakai untuk menerangkan konsep pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Jadi, pendapatan nasional adalah keseluruhan pendapatan masyarakat yang diterima oleh perekonomian suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. 
  🔻Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

🔻Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p


🔻Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M) 

   

KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
🔽Rumus GDP
           GDP = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor – impor)
           GDP = C + I + G + (X – M)


Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasioleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impormelibatkan sektor luar negeri. Rumus ini termasuk rumus pendekatan pengeluaran.

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
🔽Rumus GNP
          GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
          GNP = PDB – PPLN + PPDN
          GNP = PDB + PPPN


3. NNP (Net National Product)

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
🔽Rumus NNP
          NNP = GNP – Penyusutan

4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
🔽Rumus NNI
          NNI = NNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung

5. PI (Personal Income)

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
🔽Rumus PI
          PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social                                     + Pajak perseorangan ) 

          PI = NNI – (laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial ) + transfer pagment

6. DI (Disposible Income)

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan
oleh penerimanya.

🔽Rumus DI 
          DI = PI – Pajak langsung

7. Metode Perhitungan PDRB

PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unitusaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasaakhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi/usaha di suatu region dalam periode waktu tertentu. Untuk menghitung angka PDRB
🔽Rumus pendekatan pengeluaran  
  • Y = Ch + Cg + I + X – M 
          Dimana :
          
          Ch : Konsumsi Rumah tangga
          Cg : Konsumsi Pemerintah dan Pertahanan
          I : Investasi
          X : Ekspor
          M : Impor
          Y : PDRB

Kamis, 16 Maret 2017

PEREKONOMIAN INDONESIA


Sistem secara umum adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. 


🔻Menurut Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan (2008:3) dalam bukunya terbitan Elex Media Komputindo di Jakarta yang berjudul Designing Information System, sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.


🔻Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.


Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

1. Sistem Ekonomi Tradisional 



Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.







Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
  • Belum ada pembagian kerja
  • Pertukaran dengan sistem barter
  • Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
  • Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
  • Bertumpu pada sektor agraris
  • Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
  • Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
  • Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
  • Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur


Kelemahan sistem ekonomi tradisional:
  • Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
  • Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
  • Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
  • Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan 

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasarkan atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.

Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut.

  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
  • Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut.

  • Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  • Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
  • Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. 

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal;

  • Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
  • Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
  • Adanya persaingan bebas.
  • Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
  • Modal memegang peran penting.
  • Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.

Kelebihan sistem ekonomi liberal:

  • Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
  • Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
  • Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
  • Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.

Kelemahan sistem ekonomi liberal:

  • Menimbulkan persaingan tidak sehat.
  • Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
  • Menimbulkan monopoli.
  • Terdapat eksploitasi SDM.
  • Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.

4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis/terpusat:

  • Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
  • Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
  • Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
  • Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis/terpusat:

  • Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
  • Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
  • Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
  • Mudah melakukan pengendalian harga.

Kelemahan sistem ekonomi sosialis/terpusat:

  • Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
  • Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
  • Tidak terdapat kebebasan individu.


5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran (sosial dan liberal):

  • Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
  • Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.

Kelebihan sistem ekonomi campuran (sosial dan liberal):

  • Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
  • Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.

Kekurangan sistem ekonomi campuran (sosial dan liberal):

  • Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
  • Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.


Sistem ekonomi dan sistem politik dapat diibaratkan dengan dua sisi mata uang yang berbeda dan saya setuju dengan pernyataan itu, hubungan antara bidang ekonomi dan bidang politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan, hubungan  ekonomi dan politik menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain. 
Contoh organisasi - organisasi yang kental dengan sistem ekonomi seperti Bank, perusahaan, organisasi - organisasi kepentingan ataupun kelompok kepentingan lainnya yang memiliki ketergantungan secara politis. Dan bila kita masuk kepada ranah sistem politik yang kental  seperti permasalahan - permasalahan negara, kekuasaan, kewenangan, dan kehidupan public yang dalam perjalanannyan tetap akan berkaitan dengan sistem ekonomi.  

Ada 3 Konsep yang menempatkan politik yang berkaitan erat dengan ilmu ekonomi yaitu seperti:

1.    Politik sebagai pemerintahan

Dalam konsep ini jelas bahwa politik diletakkan sebagai lembaga-lembaga atau institusi - institusi yang mengambil kebijakan strategis guna membagun wilayah yang mencakup tataran Negara. Kajian ini bukan hanya  berbicara mengenai masalah organisasi pemerintahan, pembagian kekuasaan tetapi juga masalah pembaguanan yang membutuhkan keterlibatan ekonomi didalamnya.

2.    Pemerintah sebagai Public

Dalam kajian ini kita diajak memasuki area - area yang bersifat ekonomis yaitu urusan public seperti pemenuhan kebutuhan masyarakat yang akan mempengaruhi kesejahteraraan masyarakat disuatu Negara. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya kepada masyarakat, kebijakan pemerintah yang tepat akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sangat terlihat sekali kaitan sistem ekonomi (kebutuhan masyarakat) dan sistem politik (kebijakan pemerintah) dalam kajian ini.

3.    Politik sebagai alokasi nilai oleh pihak yang berwenang

Dalam kajian dalam bidang ini, politik dan ekonomi mengiyakan metode alokasi. Bila dalam sudut pandang ekonomi mengenai kelangkaan maka tidak terlepas dari sektor produksi dan hal ini berikatan erat dengan politik yang memiliki kewenangan secara penuh kepada semisal distribusi SDA untuk menangani kelangkaan disektor produksi.

Dari hal tersebut bahwasanya antara sistem ekonomi dan sistem politik sudah menjadi hal yang lumrah untuk diibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang berbeda. karena dengan kebijakan salah satu hukum akan mempengaruhi laju ekonomi. Begitupula dalam kajian sosial, sifat dan perilaku manusia sebagai pelaku ekonom.





REFERENSI :
Buku: Soeherman, Bonnie & Pinontoan, Marion. 2008. Designing Information System. Jakarta : Elex Media Komputindo.