PROMOSI DAN PEMINDAHAN
PROMOSI
DAN PEMINDAHAN
Nama
: Imam Darmanto
NPM :
23216457
Kelas :
4EB10
Mata
Kuliah :
Manajemen Sumber Daya Manusia
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2019
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pimpinan perlu
mengawasi kerja karyawan dengan tuiuan untuk mengetahui terwujudnya
prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Apabila prinsip tersebut
belum terwujud maka pimpinan perlu mengadakan bimbingan,
pendidikan, latihan atau pemindahan jabatan bagi bawahannya. Kebijakan
untuk melakukan pemindahan adalah dimana pegawai dari satu jabatan ke jabatan
lain maka akan mengadakan promosi buat kesempatan menduduki jabatan,
merupakan persoalan yang dihadapi oleh seorang pegawai. Sebagian pegawai mendapatkan
kesempatan yang baik dalam mendapatkan jabatan, namun banyak pula yang kurang
mendapatkan kesempatan tersebut.
Promosi adalah
bentuk apresiasi seseorang yang memiliki kinerja diatas standar organisasi dan
memiliki prestasi kerja yang baik. Dalam proses kerja sehari-hari seorang
karyawan dapat saja bekerja dengan baik, namun apabila pekerjaan itu dikerjakan
setiap hari tanpa adanya perkembangan maupun perubahan sedikit pun, maka akan
terjadi penurunan kinerja karyawan tersebut. Kejadian seperti ini harus
ditangani dengan tujuan agar perusahaan dapat tercapai dengan baik. Maka dari
itu dalam proses kerja ini diperlukan penyegaran sistemnya.
Seringkali
efisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan pendayagunaan
manusia, itulah sebabnya maka setiap manajer harus mampu bekerja secara efektif
dengan manusia, dan harus mampu memecahkan bermacam-macam persoalan sehubungan
dengan pengelolaan sumberdaya manusia. Pengelolaan sumberdaya manusia di dalam
organisasi kemudian dikenal dengan manajemen Personalia dan kemudian berkembang
menjadi Manajemen Sumberdaya Manusia. Dengan pengelolaan sumber daya manusia
yang baik maka diharapkan terciptanya motivasi dan peningkatan kerja dari para
pekerja atau pegawai ataupun karyawan yang bekerja disuatu organisasi ataupun
instansi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Jalur
Promosi
Analisa jabatan
memberikan informasi dasar yang diperlukan utk menggambarkan jalur promosi
dalam suatu organisasi. Biasanya pernyataan” yang berada dalam pikirin para
karyawan / calon karyawan adalah sbb :
1. Menuju
jabatan apa jabatan ini
2. Demi
jabatan apa kita akan dipromosikan ke jabatan ini.
Karena itu
perencanaan yang jelas tentag jalur promosi perlu dilakukan sebab sering kalur
promosi tersebut terbatas pada suatu departeman saja. contoh : seorang pejabat
bagian produksi maksimal hanya bisa naik pangkat sampai direktur produksi.
B. Berbagai
Dasar Promosi
Pedoman yang
dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan adalah:
1. Pengalaman
(senioritas)
Pengalaman yaitu
promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan
promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja pada
perusahaan mendapat prioritas utama dalam tindak promosi.
2. Kecakapan
(ability)
Kecakapan
(ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan.
Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat
prioritas pertama untuk dipromosikan. Kecakapan adalah total dari semua
keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Kombinasi
pengalaman dan kecakapan
Kombinasi
pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan lamanya pengalamandan
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah
pendididkan formal yang dimiliki dan hasil ujian golongan. Jika seseorang lulus
dalam ujian dan hasil ujian kenaikan dipromosikan.
4. Kecakapan
Kerja Versus Senioritas
Masalah
kecakapan kerja dan senioritas didalam perusahaan sulit untuk diputuskan
mengingat baik kecakapan maupun senioritas masing-masing mempunyai kelebihan
dan untuk memilih mana yang lebih baik. apabila kita kelompokkan kecakapan
kerja dan senioritas adalah sebagai berikut :
Kecakapan
kerja:
Dalam kelompok
ini perubahan organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan kerja,
umumnya tidak sulit diterima dan mudah untuk menyesuaikan diri.
Senioritas:
Dalam kelompok
ini perubahan organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan kerja ,
umumnya sulit diterima karena kelompok ini sudah terbiasa dengan cara-cara lama
yang biasa dilakukan sehingga memerlukan pemahaman kembali dan adaptasi dalam
menghadapi perubahan.
Apabila kita
hubungkan dengan rencana promosi akan timbul pertanyaan mana yang lebih
prioritas untuk dipromosi, apabila perusahaan dihadapkan dua pilihan dimana
kelompok-kelompok tersebut sama-sama mempunyai kecakapan, mari berkompromi
dengan melihat nilai plus dari keduanya maka yang akan muncul adalah
senioritas.
C. Penurunan
(Demotion)
Demosi merupakan
suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan
pangkat/posisi/jabatan/pekerjaan yang secara otomatis dengan penurunan
pendapatan. Suatu demosi biasanya dilakukan karena seorang tenaga kerja telah
melakukan pelanggaran disiplin organisasi yang berat. Demosi adalah perpindahan
karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah di dalam suatu
organisasi, wewenang, tanggung jawab, pendapatan sertas statusnya semakin
rendah.
Demosi adalah
penurunan pangkat/jabatan seorang karyawan yang dilakukan dalam suatu
organisasi (Hasibuan, 2001: 114). Tujuan demosi adalah untuk menghindari
kerugian perusahaan, memberikan jabata/posisi, gaji dan status yang tepat
sesuai dengan kemampuan kecakapan karyawan yang bersangkutan. Demosi ini
merupakan hukuman terhadap karyawan yang tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya
pada jabatan yang dipangkunya hingga jabatannya diturunkan.
D. Pemindahan
Memindahkan
karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain dalam satu tingkatan organisasi
secara horizontal tanpa adanya peningkatan tanggung jawab, kekuasaan maupun
gaji.
DASAR
PEMINDAHAN:
o Karyawan
yang bersangkutan
o Kehendak
perusahaan
Pemindahan yang
didasarkan atas keingian pegawai pada umunya hanya merupakan memindahan jabatan
yang sama. Alasan pemindahan tersebut misalnya pegawai tersebut merasa kurang
tepat pada jabatannya atau kurnag bisa kerja sama dengan kawan-kawan
sepekerjaan atau dengan atasan langsungnya.
Pemindahan
karena keinginan perusahaan dapat terjadi karena dua sebab. Sebab pertama
adalah untuk menjamin bahwa kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan
diberhentikan karena kekurangan kecakapan dan jabatan yang lama. Sebab yang
kedua adalah untuk mengurangi rasa bosan pegawai karena dianggap terlalu lama
memegang jabatan yang sama.
Menurut Manullang,
pemindahan pegawai karena keinginan perusahan dapat terjadi sebagai berikut:
1. Kebutuhan
untuk menyesuaikna sementara misalnya seseorang tidak masuk kerja
2. Mengatasi
keadaan darurat karena fluktuasi volume pekerjaan
3. Kebutuhan
latihan, misalnya rotasi jabatan
4. Kebutuhan
ploeg pekerja.
5. Rencana
Promosi dan Pemindahan
Sebaiknya suatu
perusahaan membuat rencana yang jelas untuk promosi dan pemindahan bagi para
karayawannya. Apabila perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan tidak
mempunyai acuan tentang dasar-dasar promosi dan pemindahan sehingga dalam
prakteknya sering terbentuk pada faktor subyektifitas. Oleh karena itu,
perusahaan harus menetapkan dan membuat:
1. Hubungan
horizontal dan vertikal dari masing-masing jabatan
Seorang karyawan
yang hendak dipindahkan atau dipromosikan tidak boleh ditempatkan pada
sembarang jabatan. Karawan tersebut harus ditempatkan ke jabatan yang ada
hubungannya dengan jabatan sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum diadakan
pemindahan pegawai harus ditentukan hubungan vertikal maupun horizontal dari
masing-masing karyawan.
2. Penulisan
kecakapan pegawai
Apabila hubungan
vertikal dan horizontal telah ditetapkan maka untuk menetukan calon siapa yang
akan dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan yang lowong, harus diadakan
penilaian kecakapan pegawai-pegawai tersebut. Dengan penilaian yang diadakan
akan diperoleh keterangan pegawai mana yang pantas dipromosikan dan pegawai
mana yang akan dipindahkan.
3. Ramalan
lowongan dan data pegawai
Berkaitan dengan
lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan terdapat dua cara penetapan. Cara yang
pertama adalah dengan terlebih dahulu mendapatkan data trun over pegawai dan
kemudian menetukan proyek-proyek yang diharapkan dibuka. Dengan cara demikian
dapat ditetukan besarnya lowongan yang mungkin dibuka pada waktu yang akan
datang. Misalnya dalam suatu perusahaan terdapat dua ratus lima puluh orang dan
trunover pegawai adalah sepuluh persen. Proyek yang diharapkan dibuka
memerlukan tambahan karyawan sebanyak dua puluh orang, maka berdasarkan
keterangan di atas dapat diketahui bahwa ramalan lowongan berjumlah empat puluh
lima orang.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
promosi dan
pemindahan sangat berguna sebagai penunjang kinerja karyawan sehingga karyawan
lebih dapat mengeksplor dan memajukan perusahaan. Promosi adalah perpindahan
jabatan yang lebih tinggi dan kenaikan jabatan yang disertai dengan perubahan
status, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar.Tujuan diadakannya
promosi adalah mempertinggi semangat kerja, menjamin stabilitas pegawai,
realisasi untuk mengembangkan pegawai.
Pemindahan atau
lebih dikenal dengan mutasi adalah proses pemindahan jabatan dari satu jabatan
ke jabatan lain yang sederajat. Pemindahan karyawan biasanya bertujuan
untuk menempatkan karyawan pada tempat yang setepatnya agar pegawai yang
bersangkutan mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi sehingga dapat memberikan
prestasi yang maksimal.
Referensi :
https://daudydingga.wordpress.com/2014/01/07/manajemen-sdm-bab-7-14/
http://rinintaanggita.blogspot.com/2013/10/pelatihan-dan-pengembangan-tugas-sdm.html
http://rinintaanggita.blogspot.com/2013/10/pelatihan-dan-pengembangan-tugas-sdm.html
0 komentar :
Posting Komentar